Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Soroti Kasus Dugaan Penganiayaan Rakyat Kecil Di Tapsel, DPW PWDPI Sumut Angkat Bicara


MEDIANAGANEWS.COM, TAPSEL - Penindasan terhadap rakyat kecil kian terus merajalela. Kali ini Tapanuli Selatan (Tapsel) telah menjadi sorotan publik pasca terjadinya dugaan penganiayaan terhadap rakyat kecil yang dilakukan oleh salah seorang Oknum Anggota DPRD Kabupaten Tapsel baru-baru ini dan viral di berbagai Media Sosial.

Menanggapi perihal itu, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Ketua DPW, Dinatal Lumbantobing SH, angkat bicara serta mengecam keras tindakan yang dilakukan Oknum Anggota DPRD Tapsel tersebut.

“Kami mengecam keras tindakan Oknum Anggota DPRD Tapsel inisial EES yang diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap rakyat kecil,” ujar DL Tobing dalam sapaan akrabnya, usai melakukan audiensi bersama dengan Kadis Kominfo Sumut, Senin (20/01/2025).

Menurut DL Tobing, pihaknya sangat menyesalkan tindakan Oknum Anggota DPRD Tapsel yang diduga terlibat kasus penganiayaan, bahkan diduga sebagai provokator kerusuhan yang terjadi di lokasi proyek PLTA Batang Toru, Sumatera Utara.

“Ya, tindakan tersebut sangat kita sesalkan, padahal anggota DPRD itu sejatinya adalah sebagai Wakil Rakyat, bukan untuk menindas rakyatnya, dan ini sudah sangat mencoreng nama baik Lembaga DPRD Tapsel maupun di Partainya. Kepada Ketua DPD Partai Nasdem kiranya dapat mengevaluasi kinerja anggotanya tersebut," ucap DL Tobing.

Sementara itu Sekretaris DPW PWDPI Sumut, Mario Oktavianus Sinaga SH, juga turut bersuara dengan mengutuk keras para pelaku atas insiden tersebut serta berharap kiranya para Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus perkara ini di pengadilan nantinya dapat betul-betul memberikan rasa keadilan kepada masyarakat sebagai korban.

“Kami DPW PWDPI Sumut mengutuk keras tindakan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum Anggota DPRD Tapsel tersebut. Oleh karenanya kami meminta kepada APH yang menangani kasus perkara ini, terkhusus bagi para Hakim yang mengadili di Pengadilan nantinya dapat bertindak secara profesional dengan menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku," tegas Mario.

Mario Sinaga juga menuturkan, bahwa Lembaga Organisasi Pers PWDPI selaku social control akan terus memantau kasus perkara ini.

"Kami DPW PWDPI Sumut bersama DPW lainnya yang telah berdiri di 30 Provinsi Se_Indonesia, baik setingkat DPW dan DPC akan terus mengawal kasus ini dan akan bergerak bersuara lantang menyuarakan keadilan bilamana kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Oknum Anggota DPRD Tapsel itu tak kunjung usai alias mangkrak dan tidak mendapatkan keadilan bagi masyarakat yang teraniaya tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya berdasarkan informasi yang dihimpun, EES yang merupakan Anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Partai Nasdem telah diamankan Polres Tapsel, Rabu (9/10/2024) lalu, di Hotel Natama, Jalan SM Raja, Kota Padang Sidempuan.

Diketahui, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan jalan Ngumban Surbakti, Medan, Sumut, Senin (20/01/2025).

Dalam aksinya massa menuntut agar Aparat Penegak Hukum khususnya para Hakim di Pengadilan memberikan hukuman yang setimpal kepada Oknum Anggota DPRD Tapsel karena diduga kuat telah menjadi provokator dalam aksi penganiayaan warga pada kasus kerusuhan yang terjadi di lokasi proyek PLTA Batang Toru, Sumatera Utara, pada Februari 2024 yang lalu. (Team)