MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Tepat pada hari Sabtu (02/11/2024), bertempat di Cafe Aobi, jalan Singgalang Medan, Sumatera Utara, sekitar pukul 21.00 WIB, Komunitas Batak Marbisuk resmi menggelar Deklarasi dukungan terhadap pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Lubis (HIRO) sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilkada Kota Medan.
Pada kesempatan ini, Ketua Komunitas Batak Marbisuk for HIRO, Prof. Dr. Togu Harlem Lumban Raja, menyerukan agar masyarakat Batak dapat berpartisipasi aktif dalam memilih pemimpin Kota Medan untuk lima tahun ke depan.
Menurutnya, konsep “Marbisuk” mengandung arti kecerdasan dalam menganalisis, ketajaman dalam berhitung, dan kebijaksanaan dalam memilih, menjadi kunci bagi masyarakat Batak untuk menentukan pilihan yang tepat.
Adapun Prof. Togu telah mengungkapkan bahwa dukungan ini lahir dari hasil analisis objektif terhadap rekam jejak dan kapabilitas terhadap ketiga pasangan calon, dengan HIRO dianggap memiliki visi nasionalis, pro-rakyat, dan sederhana yang mencerminkan harapan masyarakat.
“Sebagai komunitas terbesar kedua di Medan, masyarakat Batak memiliki tanggung jawab untuk terlibat dalam menentukan arah kepemimpinan kota ini,” ujar Prof. Togu.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sejumlah tokoh Batak telah mengadakan diskusi untuk mengevaluasi rekam jejak, karakter, dan program – program calon walikota.
Dalam diskusi tersebut, Hidayatullah dan Yasyir Ridho dikenal memiliki rekam jejak yang lebih jelas dibandingkan calon lainnya, yang dinilai kurang dikenal oleh masyarakat.
Komunitas Batak MarBisuk for HIRO kini terbentuk dan siap mensosialisasikan Paslon 03 ke berbagai komunitas Batak, termasuk melalui perkumpulan marga, STM, serta paguyuban-paguyuban Batak lainnya.
Prof. Togu menjelaskan bahwa kendala awal terkait persepsi terhadap calon yang diusung PKS telah teratasi karena keyakinan mereka akan komitmen Hidayatullah dan PKS terhadap keberagaman dan nasionalisme.
Pengalaman bersama Hidayatullah saat ia masih di DPRD Deliserdang memperkuat keyakinan tersebut, karena mereka sering berbagi visi dan bekerja sama demi kepentingan rakyat.
Lebih lanjut, Prof. Togu menyebutkan bahwa PKS adalah partai terbuka, bahkan di Provinsi Papua terdapat banyak kader PKS yang beragama Kristen.
Situasi ini, menurutnya, mencerminkan inklusivitas partai tersebut. Berdasarkan hasil survei dan analisis beberapa pengamat politik, pasangan HIRO juga dinilai memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Medan, sehingga dukungan dari Komunitas Batak Marbisuk dianggap sebagai langkah strategis untuk mendukung “halak hita”.
Acara deklarasi diwarnai dengan pemberian Ulos kepada Hidayatullah dan Yasyir Ridho Lubis sebagai simbol dukungan dan doa agar keduanya diberikan kekuatan menghadapi proses Pilkada Medan.
“Ulos ini adalah tanda tekad masyarakat Batak untuk mendukung HIRO menuju kemenangan,” ujar Richard Naibaho dalam kesempatan itu.
Pada sambutannya, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Lubis menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh komunitas Batak Marbisuk.
Mereka berjanji untuk menjadi pemimpin yang adil, berpihak kepada rakyat, dan mengayomi semua golongan.
“Jika nantinya kepercayaan diberikan kepada kami dan Tuhan merestui, maka HIRO akan hadir bersama masyarakat Batak Marbisuk dalam memimpin Kota Medan,” ungkap Hidayatullah yang didampingi Yasyir Ridho Lubis saat memberikan kata sambutannya.
Tampak acara deklarasi turut dihadiri dari berbagai tokoh Batak seperti Efendy Naibaho, Suwandi Purba, Ronald Naibaho, Effendi Manullang, Horas Sitompul, Hotman Sinaga, Sabar Sihite, Mikhael Siregar, Ridwan Manurung, dan yang lainnya, sebagai bentuk menandakan dukungan kuat komunitas Batak untuk pasangan HIRO. (Rio-PR)