MEDIANAGANEWS.COM, TAPUT - Nikson yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat, tidak pernah sombong ketika berkomunikasi dengan dengan siapapun, termasuk warga dari desa yang datang menyampaikan berbagai aspirasinya mereka.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara (Taput), Dr Drs Nikson Nababan M.Si, diketahui tidak pernah berganti nomor Handphone (HP) hingga mengakhiri masa jabatannya selama 10 tahun terakhir yang berakhir pada tanggal 23 April 2024 yang lalu dan hingga sampai sekarang dirinya tetap menggunakan nomor HP yang sama.
Suami dari Satika Simamora SE MM (Calon Bupati Taput Nomor Urut 1) ini selama memimpin di Tapanuli Utara menjadikan warganya bebas berinteraksi dengan dirinya. Hingga larut malam, Nikson masih membuka diri terhadap tamu dan warganya di rumah dinasnya di Tarutung, Tapanuli Utara. Oleh karenanya rumah dinas tersebut digelari "Sopo Partungkuon" (Rumah Rakyat). Tidak berlebihan jika dikatakan, perilaku Nikson belum ada menandinginya, baik bupati yang sebelumnya dan mungkin untuk puluhan tahun yang akan datang.
Tanggal 5 Oktober di setiap tahunnya menjadi sorotan sejarah di mata publik. Betapa tidak, Nikson Nababan selaku pria kelahiran 5 Oktober 1972 ini diketahui secara bersamaan juga turut memperingati hari jadi Kabupaten Tapanuli Utara yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 1945. Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tapanuli Utara kini berusia 79 Tahun, sementara Nikson Nababan berusia 52 Tahun. Yang dalam artian nya Nikson Nababan tidak bisa terpisahkan dari Taput, sehubungan momentum keduanya lahir di tanggal yang sama yakni tanggal 5 Oktober.
Nikson Nababan diketahui lahir dari pasangan Drs Binton Nababan dan Basaria Lumbantoruan (Op Halasan). Adapun kedua orang tua Nikson tersebut berprofesi sebagai guru. Ayahanda Nikson diketahui sudah almarhum. Sementara Ibunda Nikson diketahui masih hidup. Ibunda Nikson yang berjulukan Op Halasan Boru dikehidupannya sehari-hari selalu tekun mendoakan keturunannya, termasuk keberhasilan Nikson Nababan dan Satika Simamora.
Peranan Sukur Nababan
Nikson tergolong piawai membangun Kabupaten Tapanuli Utara yang dipimpinnya selama 10 tahun terakhir ini. Prioritas pembangunan bidang infrastruktur yang dilakukan yakni jalan dan jembatan. Jalan inter koneksi yang menghubungkan dusun dan desa akhirnya lancar, yang berdampak lancarnya transportasi dan memudahkan mengangkut hasil pertanian ke ibukota kecamatan dan kabupaten. Bidang pertanian, pendidikan, permukiman dan kesehatan serta penerangan listrik hingga ke dusun semuanya mendapat sentuhan dari tangan Nikson.
Jadi sangat relevan jika Nikson membuat skripsinya berjudul "Desa Presisi" ketika Nikson Nababan menyelesaikan gelar doktornya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
Terlalu panjang jika diurai tentang keberhasilan yang dicapai Taput selama di kepemimpinan Nikson. Secara garis besar berdasarkan data akurat dari Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Jakarta. Sejak Tahun 2015 hingga Tahun 2024 Taput mendapatkan alokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 10.500 unit rumah atau bahasa awamnya disebut program "Bedah Rumah". Betapa bahagianya warga Taput sekarang memiliki rumah yang lebih layak (lebih bagus).
Seperti diakui Kadis Perkim Taput Budiman Gultom kepada penulis, Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa Taput memiliki alokasi (jatah) terbanyak di Sumut.
"Ini berkat lobi putra terbaik Taput Sukur Nababan selaku anggota DPR RI. Meskipun Sukur Nababan (abang kandung Nikson) bukan dari Daerah Pemilihan Sumut namun Sukur Nababan memberikan peranan penting untuk pembangunan Taput. Selain berkat lobi Sukur, ada juga atas lobi pihak lain tapi relatif sedikit," ujar Budiman Gultom.
Satika Simamora Dinilai Mampu
Awal kepemimpinan Nikson, masih ditemukan 16 desa terpencil di Taput. Dan saat ini tinggal 5 desa terpencil. Demikian halnya penerangan listrik, tinggal sedikit usun yang belum dialiri penerangan listrik. Begitu juga proyek pipanisasi air minum lewat proyek SPAM IKK sehingga mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga Tarutung, Siatas Barita dan Sipoholon terpenuhi.
Dengan banyaknya keberhasilan pembangunan selama kepemimpinan Nikson, menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara yang dipimpinnya selama 10 tahun berturut-turut memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) RI. Hanya Nikson satu-satunya Bupati yang ada di Provinsi Sumut memeroleh penghargaan WTP selama 10 tahun secara berturut-turut.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur yang mendapat perhatian dari Nikson. Selanjutnya, satu karya spektakuler dari ayah Abraham Manuel Pardamean Nababan dan Jonathan Rafael Martua Nababan ini juga ada terdapat tentang pengangkatan P3K di Kabupaten Taput sebanyak 2.954 orang.
"Satu-satunya Nikson lah Bupati paling berani di Indonesia berpihak kepada warganya dengan mengangkat P3K terbanyak di tingkat Kabupaten. Ini sampai cucu yang bersangkutan pasti diingat atas karya Nikson," ujar Ketua DPRD Taput Arifin Rudi Nababan saat diwawancarai penulis beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, atas karya nyata (bukan karya kata) dari Nikson Nababan dalam melaksanakan berbagai pembangunan, menjadikan warga Taput berkurang dari kemiskinan. Saat dunia dilanda Covid, termasuk Taput, berdasarkan data dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Sussenas) Biro Pusat Statistik (BPS) RI Tahun 2022 menyatakan bahwa jumlah orang miskin di daerah Taput berkurang dari 29,72 ribu jiwa menjadi 27,47 ribu jiwa.
Apa yang telah dikerjakan Nikson Nababan, warga Tapanuli Utara masih membutuhkan karya nyata dari pemimpin selanjutnya. Itulah sebabnya kehadiran Satika Simamora SE MM sebagai Calon Bupati Taput Nomor Urut 1 di Pilkada 2024 ini dinilai tampil untuk melanjutkan karya dari Nikson Nababan.
"Bukan soal tingginya pendidikan atau gelar seorang pemimpin, tetapi adakah punya etika yang baik untuk membangun. Saya sudah memahami apa yang dibutuhkan warga Taput. Saya mengasihi mu (huhaholongi do ho)," ujar Satika berstatemen beberapa waktu lalu kepada awak media.
Penulis: (Rio-PR)
Sumber: (Catatan Bindu Hutagalung)