MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Dalam rangka memperingati Hari Pers Sedunia tahun 2024 ini, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia (Kadiv Humas Polri), Irjen Pol Dr Sandi Nugroho SIK SH M.Hum, turut menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Sedunia 2024 kepada seluruh insan pers di dunia, dan secara umum di Indonesia.
Dimana tepat pada tanggal 3 Mei 2024 kemarin diketahui merupakan momentum besar dalam rangka memperingati sejarah lahirnya kebebasan pers di dunia.
Dikesempatan itu Sandi Nugroho berharap, di tengah situasi yang berkembang saat ini kiranya para insan pers dapat dengan senantiasa membantu suasana agar tetap terjaga kondusif. Mengingat peran pers sangatlah penting dan fundamental bagi negara yang demokratis.
Selain itu Jenderal Polisi berpangkat dua bintang di pundaknya ini juga turut menuturkan, bahwa insan pers menjadi salah satu garda terdepan untuk memerangi hoaks dan memberikan pencerahan kepada masyarakat lewat informasi yang akurat dan terpercaya.
Sebab di tengah tensi politik yang tinggi, juga di era serba digital saat ini, disebut bisa memudahkan penyebaran informasi hoaks atau bohong. Sehingga kehadiran pers sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat.
Untuk diketahui bahwa hari Kebebasan Pers Sedunia atau yang disebut dengan istilah World Press Freedom Day 2024 ditandai dengan peringatan tentang betapa pentingnya kebebasan berekspresi dalam jurnalisme yang digelar pada 3 Mei 2024 kemarin.
Telah diketahui bahwa World Press Freedom sendiri diinisiasi setelah adanya rekomendasi dari Konferensi Umum UNESCO pada 1991.
Pasalnya berdasarkan rekomendasi tersebut, Sidang Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) memproklamasikan tanggal 3 Mei sebagai Hari Kebebasan Pers pada 1993, agenda yang diperingati setiap tahun.
Adapun hari yang ditujukan untuk menjamin kebebasan pers dan mengenang sekaligus menghormati para jurnalis yang gugur saat menjalankan tugas tersebut pertama kali diperingati pada 3 Mei 1994. Setiap tahunnya, UNESCO menggelar konferensi dengan mengusung tema yang berbeda-beda.
Pada tahun ini, UNESCO telah menggelar konferensi Hari Kebebasan Pers Sedunia yang ke-31 pada 2 dan 4 Mei 2024 di Chile. Lantas apa tema yang diusung pada peringatan World Press Freedom ke-31 tahun 2024 ini?
Dimomentum kali ini adapun Tema yang diangkat pada konferensi World Press Freedom Day 2024 yakni ‘A Press for the Planet: Journalism in the face of Environmental Crisis’.
Dalam artian bahwa peringatan Pers Sedunia tahun ini didedikasikan khusus untuk mengingat pentingnya peran jurnalisme dan kebebasan berekspresi dalam konteks krisis lingkungan global. Agenda ini sekaligus menjadi wadah untuk menegaskan kembali bahwa pemerintah harus mendukung dan memberikan ruang bagi jurnalis untuk melaksanakan pekerjaannya dan bagi masyarakat untuk mengakses segala jenis informasi melalui media.
Peringatan hari Pers Sedunia ini juga ditujukan untuk menghormati media dan jurnalis yang telah mencurahkan dedikasinya dalam memastikan kebenaran informasi yang disebarkan. Memastikan bahwa kebebasan pers dihormati setiap saat dan meningkatkan kesadaran tentang tantangan di dunia jurnalis meliputi ancaman, kekerasan dan juga sensor.
Selain tema, logo World Press Freedom Day juga diperbarui setiap tahunnya, disesuaikan dengan kebutuhan dan isu genting pada tahun terkait.
Merujuk laman resmi UNESCO, telah dijelaskan bahwa terdapat total 40 kegiatan yang dilaksanakan pada Konferensi World Freedom Day 2024, yang dilaksanakan pada tanggal 2 dan 4 Mei 2024 di Chile.
Berikut beberapa jadwal kegiatan World Press Freedom Day 2024 UNESCO berdasarkan zona waktu CLT (Chile Standard Time):
1. Pada tanggal 2 Mei 2024, pukul 09.00 -12.45 CLT, digelar International Meeting: The Challenges of Artistic Freedom and Creativity in the Context of Environmental Crisis and Artificial Intelligence. Kemudian pukul 11.00 - 12.30 CLT digelar Launch of OECD Report “Facts not Fakes: Tackling Disinformation, Strengthening Information Integrity”. Dan di pukul 14.00 - 17.30 CLT digelar Environmental Crisis: The Role of the Judicial System to Ensure the Safety of the Critical Voice.
2. Pada tanggal 4 Mei 2024, pukul 09.00 - 10.00 CLT digelar “Profiling and Surveillance, A Renewed Challenge to Freedom of Expression”. Pukul 09.00 - 10.30 CLT digelar “The Online Threats to Freedom of Expression and Climate Communication in Latin America and Beyond. Pukul 09.00 - 11.00 CLT digelar “Investigating Environmental Crimes: Can You Cover Coal Mining or Water Scarcity and Stay Alive? Pukul 09.00 - 13.30 CLT digelar GFMD Latin America & Caribbean Summit: Fostering Trust and Collaboration for Journalism Sustainability and Safety. Pukul 10.00 - 11.00 CLT digelar Turning Justice Againct Freedom of Exppression: How to Tackle the Increasing Use of SLAPPSs to Silence Journalists and Others Investigating and Reporting on the Current Environmental Crisis. Pukul 10.30 - 12.30 CLT digelar “Sustentabilidad de los Medios de Comunicación y su papel en la defensa de la Libertad de Prensa y el Periodismo ante la Crisis Ambiental”. Pukul 11.00 - 12.00 CLT digelar Disarming Disinformation: How Leading International Editors are Responding to Information Pollution in a Pivotal Year for Democracy and The Planet. Pukul 11.00 - 12.30 CLT digelar Defending the Critical Role of Journalists, Scientists and Artists in Times of Environmental Crisis: The UN and Access to Information. Pukul 12.30 - 13.30 CLT digelar “¿Qué pasa en las salas de prensa y redacciones? Estrategias contra el sexismo en los medios”. Pukul 13.30 - 14.30 CLT digelar Lunch Time. Pukul 14.30 - 15.30 CLT digelar Driving Climate Awareness and Literacy on Social Media: Exploring the Role of Digital Content Creators and Platforms to Address the Climate Crisis. Pukul 14.30 - 16.00 CLT digelar New Narratives to Save the Planet: Gender-sensitive Journalism Meets Environmental Reporting; Ensuring Rights-Respecting Governance of Digital Platforms: Multi Stakeholder Perspectives in the Latin American Context and the Role of UNESCO Guidelines. Pukul 15.30-16.30 CLT digelar Environmental and Climate Journalists Under Fire: Strategies to Promote Free and Safe News Coverage of The Global Environmental Crisis; Rewriting Climate Change Narratives: Artistic Approaches to Inclusive Storytelling; Media Resilience: Navigating Information Rights and Journalist Safety in Latin American Environmental Reporting. Pukul 15.30 - 17.00 CLT digelar Survival Strategies: How Exile Media Adapt to New Realities. Pukul 16.00 - 17.30 CLT digelar The Media Vialibility Manifesto: A Common Strategi for Joint Action; “What Does Journalism Need to Help Save the Amazon?” Pukul 06.30 - 17.30 CLT digelar The Gender Dimensions of Disinformation – Freedom Expression and Gender Justice; Photojournalism: The Challenges and Threats to Journalistic Coverage in the Amazon Rainforest. Pukul 16.30 - 18.00 CLT digelar International Cooperation for the Pursuit of Innovative Solutions for the Protection of Environmental Journalists and Communicators. Pukul 17.00 - 18.00 CLT digelar “Mujeres e infancias indígenas, rurales, campesinas frente a la violencia en contextos de defensa ambiental, del territorio, y crisis climática en América Latina”. Pukul 17.30 - 19.00 CLT digelar hhh hd, Case Studies of Action from the Media Freedom Coalition: Supporting Journalists at Risk through Safe Refugee and Coordinated Advocacy. Dan di pukul 18.00 - 19.00 CLT digelar Uncovering Environmental Crimes in Tropical Ecosystems: Investigatice Journalism and Latin America. (Susi/Lamhot)