MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Selalu konsisten dalam berkomitmen untuk tetap peduli terhadap warganya yang membutuhkan pertolongan, Ketua DPRD Kota Medan Hasyim SE bersama Ketua Hold Dragon Comunity (GDC) Reborn Chen Lie Na, turut menyerahkan bantuan tali asih sebagai bentuk bantuan sosial kepada 23 Kepala Keluarga (KK) selaku korban kebakaran di Jalan Pertempuran, Lorong 7 Lingkungan VI, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara, Senin (24/4/2023), sekitar pukul 14.00 WIB.
Adapun kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian yang diberikan Ketua DPRD Kota Medan bersama GDC Reborn kepada para korban kebakaran yang telah menghanguskan sebanyak 18 unit rumah warga di moment hari Idul Fitri, pada Sabtu 22 April 2023 kemarin.
Hasyim menuturkan bahwa dirinya begitu prihatin terhadap para korban kebakaran tersebut, apalagi kebakaran terjadi tepat disaat perayaan Idul Fitri 1444 Hijiriah.
”Kami mengucapkan turut prihatin atas musibah yang menimpa bapak dan ibu sekalian. Disini kami ada menyerahkan berupa uang tunai sebagai bentuk tali asih dan kami berharap meski tidak seberapa semoga dapat bermanfaat bagi bapak dan ibu sekalian,”ucap Hasyim yang juga selaku pembina GDC Reborn itu.
Selain itu, Hasyim juga turut memberikan semangat bagi warga korban kebakaran dan meminta agar selalu bersabar dan tetap menjaga kesehatan selama berada di tempat penampungan sementara.
“Harus kita perhatikan bahwa kesehatan itu penting meskipun saat mendapat musibah,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Gold Dragon Community (GDC) Reborn, Chen Lie Na, dikesempatan yang sama turut mengucapkan keprihatinan yang terjadi kepada korban kebakaran di jalan Pertempuran. Dia berharap bantuan yang mereka berikan dapat digunakan untuk keperluan hidup masing masing keluarga Korban Kebakaran.
Menanggapi perihal bantuan sosial tersebut, Camat Medan Barat, Drs. Lilik, M.Pd, didampingi Lurah Pulo Brayan Kota turut mengucapkan terimakasih atas kepedulian Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim dan Gold Dragon Community Reborn, Chen Lie Na, yang telah ikut serta menyempatkan diri datang dan membagikan bantuan kepada warganya yang mengalami musibah.
”Saya atas nama pemerintah setempat bersama Lurah mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan,” ujar Camat.
Diterangkan Camat Medan Barat ini untuk saat ini warga juga telah menerima bantuan dari BPBD Medan dan Dinas Sosial Kota Medan berupa selimut, sembako, pakaian, dan lainnya. Pihaknya juga sudah mendirikan posko dan tenda pengungsian sementara bagi para korban kebakaran.
Camat menambahkan untuk saat ini pihaknya menanggulangi kebutuhan makanan dan minuman warga yang terdampak kebakaran.
“Yang utama kita upayakan agar mereka tidak kena hujan panas dan mereka tidak lapar,” ucap Camat didampingi Lurah Pulo Brayan Kota.
Untuk total kerugian materi yang dialami akibat kejadian ini ditaksir mencapai 1 miliar rupiah. IIni hari ketiga paska kebakaran, posko bantuan dan tenda pengungsian tetap kami buka. Semoga secepatnya masalah ini selesai dan warga dapat menempati kembali rumah mereka,” sebut Camat.
Sebelumnya telah diketahui, bahwa telah terjadi Kebakaran di pemukiman penduduk di Jalan Pertempuran , Lorong 7, Lingkungan VI, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Kebakaran terjadi bertepatan pada perayaan Idul Fitri 1444 H, Sabtu (22/4/2023) dan menghanguskan sebanyak 18 unit rumah warga hingga rata dengan tanah. Menurut keterangan warga sekitar, adapun kebakaran diduga berasal dari akibat korsleting listrik dan api mulai terlihat sekira pukul 02.00 WIB.
Pertama muncul kepulan asap disertai dengan muncul kobaran api. Edi warga sekitar mengatakan, ia melihat ada berkisar puluhan mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi sejak subuh.
“Apinya cepat berkobar karena angin juga kencang. Kemudian, posisi rumah yang saling berdekatan,” ujarnya seraya mengatakan belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka-luka.
Sementara, Lurah Pulo Brayan Kota Sutrisno mengatakan pijaknya telah mendirikan tenda pengungsian di lokasi kebakaran.
Ada sekitar 18 rumah dan 75 jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Ia menjelaskan asal api berasal dari salah satu rumah yang sedang ditinggalkan pemiliknya.
Untuk penyebabnya masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib.
Sutrisno mengatakan untuk saat ini pihaknya menanggulangi kebutuhan makanan dan minuman warga yang terdampak kebakaran.
“Yang utama kita upayakan agar mereka tidak kena hujan panas dan mereka tidak lapar,” katanya.
Pasca kebakaran, beberapa warga masih tampak bertahan di rumah masing-masing. Masyarakat selaku korban kebakaran tersebut tampak sibuk memperbaiki bagian rumah yang terbakar dengan menggunakan peralatan seadanya. (Rio-PR)