MEDIANAGANEWS.COM, BALIGE - Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba 2023 ini dapat menjadi brand Indonesia dimata Dunia.
Hal ini disampaikan Jokowi ketika mengunjungi penyelenggaran F1H2O Danau Toba 2023, di Kota Balige, Kabupaten Toba, Minggu (26/2/2023).
“Ini sebuah event yang sangat seru sekali dan saya juga baru pertama kali melihat F1 Powerboat ini. Dan kita harapkan event internasional ini bisa membangun brand setiap daerah di sini, di Danau Toba ada F1 Powerboat, di Mandalika ada Moto GP,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan adanya perhelatan internasional di beberapa daerah di Indonesia kiranya dapat menggerakkan ekonomi daerah. Pemerintah juga menjajaki event internasional lainnya untuk berlangsung di Indonesia.
“Ini akan mentriger ekonomi di daerah. Sangat bagus sekali. Semua kita jajaki, karena event akan membawa brand kuat seperti F1 Powerboat ini sangat kuat. Kita juga ingin menarik Formula1 (balap mobil) masuk ke Indonesia. Mungkin tahun depan. Ini baru penjajakan. Baru menyiapkan tim untuk menuju ke sana,” ungkapnya.
Jokowi menambahkan, dengan kontrak selama 5 tahun untuk menyelenggarakan F1H2O. Pemerintah juga berencana akan menyiapkan pembalap Indonesia untuk kapal balap cepat itu. Namun, ia memastikan semua akan dilakukan secara bertahap.
“Pada tahapan selanjutnya mesti seperti itu. Misalnya MotoGP kita mau tidak mau juga karena sudah rutin pasti akan menyiapkan. Di sini juga sama, F1 Powerboat ini juga sama. Beberapa event kita akan bisa memiliki tim. paling tidak ini bisa memberikan event besar pada detinasi destinasi superprioritas di daerah kita,” ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebutkan, bahwa F1H2O ini adalah langkah awal untuk membangun infrastruktur dan akomodasi di daerah Kawasan Danau Toba.
“Oleh sebab Itu yang saya sampaikan. Ini akan mentriger pertumbuhan ekonomi. Kalau ini ramai terus seperti ini akan mentriger satu dua tiga akan muncul pembangunan hotel baru. Karena memang dibutuhkan. Akan ada restoran baru, akan muncul pertumbuhan ekonomi di daerah wisata di daerah super prioritas,” ungkapnya.
“Masih banyak yang perlu diperbaiki di wilayan danau toba ini. Infrastrukturnya. Terminal airportnya. Untuk F1 powerboat ini saja masih banyak kekurangan yang harus kita perbaiki. Saya kira Semua butuh waktu, semua butuh proses,” pungkasnya. (Rio-PR)