MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Keanekaragaman hayati di kawasan Danau Toba yang juga merupakan bagian dari wilayah Geopark Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan.
Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya.
Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sektor seperti kehutunan, pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut.
Hal itu tertuang dalam pembahasan yang digelar pada Kuliah Umum dari Dirut Perum Jasa Tirta I Dr. Raymond Viliant bersama dengan Direktur Save Lake Toba Dr. Wilmar Simanjorang, bertempat di gedung Kampus Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), Medan Estate, Sumatera Utara, Senin (7/11/2022), pukul 10.00-12.00 WIB.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia melalui Dr Aldon Sinaga ini menyimpulkan bahwa betapa pentingnya Biodiversitas (keanekaragaman hayati) dalam memiliki peranan, seperti menyediakan bahan pangan, sebagai sumber energi, sumber air, memberikan lingkungan berkualitas, ketenangan spiritual, sebagai penjaga kelestarian budaya, mental dan kesehatan manusia itu sendiri.
Dalam sambutannya Dr. Aldon Sinaga mengungkapkan bahwa Biodiversitas Danau Toba perlu untuk diperhatikan.
"Danau Toba jika tetap mau terpandang sebagai Geopark khususnya dimata dunia Unesco, Danau Toba harus tetap dijaga kelestariannya. Yang dimulai dari kelestarian lingkungan, kondisi dan status lingkungan harus tetap dijaga yang disertai dengan pendidikan. Selain itu Danau Toba juga harus menjalankan fungsi kesejahteraan masyarakat sekitar yang berguna untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat di sekitar Danau Toba Lestari," ujar Aldon Sinaga.
Menanggapi perihal itu Ketua Umum PPTSB Se-Indonesia Ir Edison Sinaga yang hadir dalam kegiatan acara Kuliah Umum tersebut turut memberikan perhatiannya melalui kata sambutan yang telah disampaikan.
"Dalam hal mendukung kemajuan Danau Toba, PPTSB (Parsadaan Pomparan Toga Sinaga dohot Boruna) siap bersinergi untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari dengan potensi kebesaran komunitas marga Sinaga yang dimiliki oleh PPTSB," pungkas Ketum PPTSB Ir Edison Sinaga.
Sementara itu Dirut Perum Jasa Tirta I Dr Raymond Viliant dalam sambutannya mengatakan bahwa Jasa Tirta sebagai BUMN yang bertugas untuk mengelola air meminta agar semua pihak yang hadir dalam acara tersebut dapat bersinergi dengan baik untuk kemajuan Danau Toba.
"Dalam kesempatan ini, kami mengajak WBI dan PPTSB kiranya berkenan untuk dapat berperan aktif dan berbuat demi kelestarian alam Danau Toba," ungkap Raymond Viliant.
Disisi lain Direktur Save Lake Toba Dr Wilmar Simanjorang turut menyampaikan rasa simpatiknya terhadap Danau Toba.
"Danau Toba adalah berkat Tuhan dengan kekayaan alam dan culture. Maka mari kita jaga dan berbuat untuk kelestarian Danau Toba untuk Dunia dan anak cucu kita, Save Danau Toba !!! ," kata Wilmar Simanjorang.
Acara yang berlangsung selama 2 jam lamanya tersebut membahas tentang Perspektif Lain Danau Toba mengenai Indikator Keadaan Hidrosfer dan Simpul Keberagaman Hayati.
Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan hidup akan meningkatkan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati. Dampak tersebut kemudian akan mempengaruhi kondisi dan dinamika keanekaragaman hayati, yang kemudian mempengaruhi nilai-nilai dan fungsi keanekaragaman hayati dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula ketersediaan dan kualitas keanekaragaman hayati dalam memenuhi kebutuhan manusia dan juga dalam menjamin kelestariannya.
Sementara itu, kondisi dan dinamika, nilai-nilai dan dampak kegiatan manusia pada keanekaragaman hayati dapat pula diupayakan melalui peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjadi faktor pendorong bagi berubahnya pola konsumsi efisiensi pemanfaatan sumber daya dan apresiasi masyarakat. Peningkatan kesadaran dan apresiasi akan mempengaruhi pula dampak kegiatan manusia, kondisi dan dinamika dan cara penilaian fungsi-fungsi keanekaragaman hayati melalui upaya-upaya tertentu dalam pengelolaan pendidikan dan lain sebagainya.
Tampak pada kegiatan acara forum Perspektif Danau Toba berjalan dengan lancar dan sukses nan penuh hikmat yang disertai dengan keakraban dalam satu tujuan untuk kemajuan Danau Toba.
Hadir pada kegiatan tersebut Dirut Perum Jasa Tirta I Dr Raymond Viliant, Direktur Save Lake Toba Dr Wilmar Simanjorang, Ketum PPTSB Ir Edison Sinaga yang didampingi langsung oleh Sekjen PPTSB Eduard Sinaga SH MAP bersama dengan Ketua Departemen Ekonomi dan Lingkungan Hidup PPTSB Ir Juaksa Sinaga, selain itu turut hadir juga Anggota DPD RI Dr Badikenita Putri Sitepu, beserta dengan para tamu undangan lainnya. (Rio-PR)