MEDIANAGANEWS.COM, BATUBARA - Pasca viral pemberitaan atas statement Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batu Bara yang dianggap melecehkan Wartawan, akhirnya mengundang perhatian elemen masyarakat, Rabu (19/1/2022).
Kali ini Ketua LSM LPPNRI Robert Simanjuntak SH mengkritik keras pernyataan Kadisdik tersebut yang terkesan meremehkan Wartawan dalam percakapan via WhatsApp.
"Seyogianya etika berbicara seorang Kadis, eselon II, dan pasca sarjana yang sudah menjadi panutan sebagai pimpinan juga pelayan masyarakat tidak harus memberikan statemen seperti itu. Sebagai seorang pimpinan OPD yang sudah mempunyai wawasan tinggi tidak perlu mencari titik kelemahan orang lain dengan mengatakan dulu dia bekerja disekolah tersebut dan sudah keluar, makanya antipati terhadap sekolah tersebut. Ini sangat tidak masuk akal, seyogianya selaku Kadisdik Ilyas menyambut baik akan berita tersebut serta merampungkannya secara kekeluargaan, serta berterimakasih kepada pihak media karena sudah memberikan informasi kepadanya. Sangat jelas dan kurang beretika jika sekolah tersebut tidak menaikkan bendera merah putih, sebab sekolah sekaligus menjadi kantor UPTD Disdik milik Pemerintah," kata Robert Simanjuntak.
Lebih lanjut dijelaskan Robert bahwa dalam UU tentang lambang, bendera dan bahasa negara sudah diatur pembahasan, pemakaian, pemasangan, serta ukuran bendera merah putih.
"Semua sudah ada aturannya, Apakah kadis tersebut tidak tahu tentang UU no.24 /2009," tegasnya
Diberitakan sebelumnya, Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus menjawab pertanyaan Wartawan Media Online terkait kedisiplinan sekolah tentang pemasangan Bendera saat melakukan belajar mengajar. Melalui pesan whatsappnya memberikan jawaban yang tidak pantas sebagai Eselon II di Pemerintahan Kabupaten Batu Bara
Kadis membalas dengan mengirimkan puluhan link berita hasil rilisnya, sembari mengatakan dalam pesan Whatsappnya, "Maunya sampai ratusan online bapak naikkan. Jadi top sekolah itu”. Kata Kadis
Lanjut kata Kadis, “Saya kalau menulis relis paling sedikit 70 online yang menaikkan, masa bapak media hanya satu saja,” tulis Kadis.
Terakhir Kadis mengatakan, “Tapi dah naik satu ini. Tambahlah ya…!” Pinta Kadis.
Selanjutnya pada Senin (17/01/2022) Salah satu LSM kembali menghubungi Kadisdik Ilyas Sitorus, yang mengatakan, "Kenapa ini pak Kadis, menurut bapak apa permasalahannya ini?." tanya LSM.
Dengan kalimat pembenaran untuk membela diri Kadisdik menjawab dalam pesan WhatsApp nya, "ini yang konfirmasi ke saya sebelum jadi Wartawan dia tugas di sekolah itu sebagai penjaga sekolah, Lalu nggak tau bagaimana masalahnya dia diberhentikan kepala sekolahnya, sejak itulah dia ini melihat sekolah dan kepseknya miring terus," kata Kadis seakan membenturkan Wartawan Online dengan Kepala Sekolah SD Negeri 09 Bogak. (Tim)