MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya Bakteri. Mungkin istilah awam hanya menilai bahwa bakteri merupakan identik dengan yang namanya kuman. Tentunya hal itu dianggap berbahaya. Ketika bakteri menular memasuki tubuh, jumlahnya akan bertambah dan berpotensi memproduksi sejumlah zat kimia yang kuat, yang biasa disebut toksin, yang bisa menghancurkan sel-sel tertentu pada jaringan yang diserangnya sehingga membuat organ tubuh mengalami sakit.
Namun tidak semua ternyata bakteri itu berbahaya. Nyatanya beberapa bakteri yang tinggal dalam tubuh manusia maupun hewan, seperti pada usus dan mulut, malah menguntungkan. Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu yang dapat hidup di berbagai tempat dan keadaan. Beberapa bakteri bahkan bisa bertahan hidup di cuaca yang sangat dingin atau panas ekstrem sekalipun.
Nah kali ini ada bakteri yang baik untuk kesehatan dan baik untuk dijadikan usaha (Bakteri Asam Laktat). Hal itu terungkap saat Mayleandro Anugerah Parlindungan Sihombing meluangkan waktunya sejenak untuk berbincang santai kepada awak media ini disela kesibukannya dalam menuntut ilmu, Senin (27/12/2021).
Menurut Mayleandro Anugerah Parlindungan Sihombing yang dikenal selaku Mahasiswa S1 Teknik Bioproses - IT Del Angkatan 2018 ini mengatakan bahwa ada bakteri yang sangat bermanfaat. Bakteri yang dimaksud adalah Bakteri Asam Laktat yang pertama kali ditemukan pada tahun 1878 oleh Pasteur, seorang profesor kimia di Universitas Lille. Pasteur melaporkan isolasi bakteri asam laktat dari susu yang bau. Sekitar bakteri asam laktat juga ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan.
Pria tampan berwatak cerdas ini juga mengatakan bahwa Bakteri Asam laktat merupakan bakteri berjenis gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat atau batang, dan menghasilkan senyawa Asam laktat dari Proses Fermentasi yang dilakukan oleh bakteri tersebut.
Saat ditanyai oleh awak media ini tentang apa saja faktor pendukung pertumbuhan bakteri asam laktat tersebut ?
Pria kelahiran Binjai 03 Mei 2001 ini dengan sigap menjelaskan lebih lanjut tentang Bakteri Asam Laktat tersebut. Dirinya menuturkan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup bakteri asam laktat sangat beragam, namun komposisi kimia dan kandungan nutrisi media nya berpengaruh nyata.
Kondisi keasaman optimun adalah pH sekitar 4,0 – 5,0 sehingga bakteri asam laktat sangat kompetitif dibanding mikroba lain yang ada pada susu. Toleransi terhadap keasaman beragam pada tiap strain. Lactobacillus sp. dan Pediococcus sp. sangat toleran terhadap pH dibawah 4,6. Bakteri asam laktat juga mempunyai toleransi berbeda terhadap asam tidak terdisosiasi seperti asam asetat, dan Lactobacillus sp. lebih tahan terhadap asam dibandingkan dengan Leuconostoc sp., Streptococcus sp. dan Lactococcus sp.
Suhu optimum bagi pertumbuhan bakteri asam laktat juga beragam pada setiap strain. Ada yang bersifat psikotropik (mampu tumbuh pada suhu 5 ℃ atau di bawahnya) sepert genus Leuconostoc dan beberapa spesies Lactobacillus fakultatif heterofermentatif, khususnya Lactobacillus sake. Pada umumnya, kultur starter yogurt Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dan juga kebanyakan spesies Lactobacillus obligat homofermentatif tumbuh pada suhu 45 ℃ tetapi tidak tumbuh pada suhu 15 ℃.
Bakteri Asam Laktat sudah lama digunakan di industri makanan sebagai probiotik, karena sebagian strain Bakteri Asam Laktat bukan bagian bakteri patogen tetapi dapat memberikan efek baik bagi kesehatan. Probiotik adalah bakteri baik yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Beberapa jenis probiotik yang paling umum adalah bakteri asam laktat seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Selain itu Mayleandro Sihombing menjelaskan, bahwa produk susu fermentasi seperti yogurt, Yakult, susu asam, calpis, keju, dan mentega adalah hasil kerja bakteri asam laktat. Perbedaan antara susu asam basi dan susu fermentasi terletak pada penyesuaian kondisi proses fermentasi susu. Ini memberikan kondisi optimal untuk pertumbuhan bakteri asam laktat dalam media susu, menghasilkan tidak hanya produk susu fermentasi yang lezat dan bergizi, tetapi juga bergizi. Juga, tidak ada bakteri yang mencemari.
Di sisi lain, susu dipecah menjadi asam karena pertumbuhan bakteri asam laktat dan berbagai jenis bakteri lain yang mengasamkan susu. Selain produk susu, bakteri laktat juga terlibat dalam fermentasi buah dan sayuran, sereal serta berbagai produk alami seperti daging dan ikan.
Kimchi
Beda lagi dengan yang namanya Kimchi. Kimchi adalah salah satu makanan khas Korea yang terkenal dengan rasanya yang pedas dan asam. Kimchi merupakan salah satu makanan probiotik yang bisa menjadi alternatif. Kimchi yang terbuat dari kubis tinggi vitamin K, zat besi, dan vitamin B2.
Keju
Ada lagi yang namanya keju, beberapa keju seperti mozzarella, gouda, cheddar, dan keju cottage, mengandung probiotik. Selain sebagai makanan probiotik, keju dapat menjadi sumber kalsium, vitamin B12, selenium, fosfor, dan protein kaya vitamin dan mineral lainnya, terang Mayleandro mengakhiri. (Rio-PR)