MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terkait masalah kelangkaan BBM di Sumut.
Dari hasil koordinasi yang dilaksanakan pihak Pertamina telah mengakui bahwa penyuplaian pasokan bahan bakar minyak (BBM) dibeberapa wilayah di Sumatera Utara terlambat.
“Dari hasil rapat dengan pihak Pertamina memang supplai BBM di Sumatera Utara mengalami keterlambatan,” kata Dir Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Nababan, kemarin Rabu (20/10/2021).
“Dan dari hasil penyelidikan tim di lapangan adanya keterbatasan stok di Depot Pertamina,” sambung pria tampan bersahaja dengan pangkat 3 bunga melati emas di pundaknya tersebut.
Kombes Pol John mengungkapkan, kelangkaan pasokan BBM di beberapa wilayah di Sumatera Utara karena keterlambatan dari tiga kapal pengangkut (tanker-red) dari Singapura dan Malaysia karena ada beberapa penyebab masalah teknis di lapangan.
“Sehingga pengiriman pasokan BBM melalui tiga kapal tanker yakni Kapal
Bintang Samudera, Champion dan Rosadini, mengalami keterlambatan mengantar BBM ke Pelabuhan Belawan,” ungkapnya.
John Nababan menerangkan, pihak Pertamina mengaku ketiga kapal tanker yang membawa BBM telah bersandar di Pelabuhan Belawan.
“Nantinya pasokan BBM ini secepatnya dikirimkan Pertamina ke SPBU di Sumut agar masyarakat tidak mengantri untuk mendapatkan BBM. Mudah-mudahan kedepannya pasokan BBM akan stabil keberadaan di wilayah Medan Sumut dan sekitarnya,” pungkasnya.
Sementara itu, guna Antisipasi kelangkaan BBM di wilayah hukumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si memerintahkan kepada seluruh Kapolrestabes, Kapolresta dan Kapolres untuk melakukan penertiban terhadap setiap penyimpangan BBM.
“Para Kapolrestabes dan Kapolres segera cek dan koordinasikan dengan pemilik SPBU diwilayahnya masing-masing untuk diketahui berapa DO yang diterima setiap hari,” tegas Kapolda melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK SH, saat memberikan keterangannya kepada awak media, Jumat (22/10/2021).
Selain itu, Kabid Humas juga mengungkapkan agar para Kapolres dan Kapolrestabes bisa menempatkan anggota guna melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di SPBU apabila terjadi antrian.
“Lakukan penertiban setiap adanya penyimpangan BBM yang terjadi di SPBU. Seperti menjual atau membeli dalam kemasan jerigen di SPBU lalu ditampung dan jual kembali kepada masyarakat, kemudian mengungkap adanya penimbunan BBM ilegal,” ungkapnya.Selain itu, Kabid Humas juga mengungkapkan agar para Kapolres dan Kapolrestabes bisa menempatkan anggota guna melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di SPBU apabila terjadi antrian.
Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak M.Si juga telah mengultimatum pengusaha agar tidak menimbun bahan bakar minyak (BBM).
Ia menegaskan, apabila ada upaya oknum pengusaha menimbun minyak untuk mencari keuntungan, dipastikan tidak ada ampun dan ditindak tegas.
"Saya perlu sampaikan dan tidak ada ampun bagi pelaku usaha yang mengambil keuntungan di tengah kondisi seperti ini," kata Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak, pada Jumat (15/10/2021) kemarin.
Panca mengatakan, dirinya sudah memerintahkan untuk mengundang kepala pemasaran Pertamina ke Polda Sumut guna mengadakan rapat terkait kelangkaan BBM di beberapa wilayah.
Ia berharap dengan diundangnya mereka, akan menerima informasi yang jelas soal kelangkaan BBM ini.
"Hari ini rapatnya sedang berlangsung di Krimsus, nanti kita dengar apa alasan dan apa penyebabnya sehingga terjadi pengurangan jumlah kuota BBM yang ada di Sumut," ucapnya lagi.
Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan terhadap beberapa pengusaha SPBU, ia mengatakan dari jumlah kuota harian yang diterima memang terjadi pengurangan dari depo Pertamina.
"Dalam beberapa hari ini terjadi pengurangan berdasarkan hasil penyelidikan kita di lapangan. Jadi pengurangan distribusi BBM dari Depo Pertamina ke SPBU-SPBU," ucapnya mengakhiri. (Rio-PR)
Ia menegaskan, apabila ada upaya oknum pengusaha menimbun minyak untuk mencari keuntungan, dipastikan tidak ada ampun dan ditindak tegas.
"Saya perlu sampaikan dan tidak ada ampun bagi pelaku usaha yang mengambil keuntungan di tengah kondisi seperti ini," kata Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak, pada Jumat (15/10/2021) kemarin.
Panca mengatakan, dirinya sudah memerintahkan untuk mengundang kepala pemasaran Pertamina ke Polda Sumut guna mengadakan rapat terkait kelangkaan BBM di beberapa wilayah.
Ia berharap dengan diundangnya mereka, akan menerima informasi yang jelas soal kelangkaan BBM ini.
"Hari ini rapatnya sedang berlangsung di Krimsus, nanti kita dengar apa alasan dan apa penyebabnya sehingga terjadi pengurangan jumlah kuota BBM yang ada di Sumut," ucapnya lagi.
Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan terhadap beberapa pengusaha SPBU, ia mengatakan dari jumlah kuota harian yang diterima memang terjadi pengurangan dari depo Pertamina.
"Dalam beberapa hari ini terjadi pengurangan berdasarkan hasil penyelidikan kita di lapangan. Jadi pengurangan distribusi BBM dari Depo Pertamina ke SPBU-SPBU," ucapnya mengakhiri. (Rio-PR)