Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Walikota Medan Bobby Nasution Selalu Terbuka Dengan Setiap Wartawan dan Tidak Pernah Menolak Jika Ingin Diwawancarai Langsung


MEDIANAGANEWS.COM - Sebagai bentuk upaya membangun kedekatan dan silaturahmi dengan wartawan, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM menggelar berbuka puasa bersama sekaligus beramah tamah dengan para jurnalis dari berbagai kalangan media di Rumah Tjong A Fie, bertempat di Jalan Ahmad Yani Medan, pada Jumat (16/4/2021).

Dengan silaturahmi ini diharapkan, hubungan antara Pemko Medan dengan para awak media semakin lebih baik ke depannya dan terbangun kolaborasi yang kuat untuk memajukan Kota Medan.

Buka puasa bersama ini turut dihadiri Wakil Wali Kota H Aulia Rachman SE, Ketua PWI Sumut Hermansyah SE, Ketua IJTI Sumut Budiman Amin Tanjung, Ketua SMSI Zulfikar Tanjung, Ketua Persatuan Wartawan Unit Pemko Medan M.E Ginting SSos serta wartawan baik cetak, elektronik serta online.

Usai buka puasa, Wali Kota dan para wartawan melaksanakan Sholat Maghrib di Masjid Arab Jalan Tumenggung, tak jauh dari Tjong A Fie. Selesai Sholat Maghrib, dilanjutkan dengan makan malam bersama yang berlangsung penuh keakraban. Wali Kota tampak begitu dekat dan terbuka dengan para wartawan, sebab peran wartawan sangat penting dalam mendukung seluruh program yang dilakukan Pemko Medan terutama lima program prioritas utama yakni kesehatan, kebersihan, infrastruktur, penanganan banjir dan heritage.


Dalam ramah tamah tersebut, Wali Kota berharap tidak ada lagi miskomunikasi dengan wartawan yang ingin melakukan peliputan di lingkungan Pemko Medan, terutama saat melakukan doorstop dengan dirinya. Dikatakan Wali Kota, selama ini, ia selalu terbuka dengan setiap wartawan dan tidak pernah menolak jika ingin diwawancarai langsung. 

"Ini miskomunikasi yang harus diselesaikan. Apalagi, kita semua masing-masing menjalankan amanah, terutama petugas Paspampres. Mereka bertugas melakukan pengawalan diatur undang-undang. Yang pasti selama ini, apapun kegiatan saya dan Wakil Wali Kota selalu terbuka untuk wartawan. Di lapangan pun saya tidak pernah menolak untuk melakukan doorstop," kata Wali Kota.

Bagi Wali Kota, wartawan merupakan tempat curhat, terlebih sebagai corong untuk menyampaikan program-program pembangunan kepada masyarakat. Guna menghilangkan miskomunikasi ini, Wali Kota selanjutnya membuka ruang bagi wartawan yang ingin doorstop di Balai Kota. "Nanti akan kita fasilitasi tempat kawan-kawan media yang ingin melakukan doorstop di Balai Kota. Hanya saja, saya berharap saat bertugas agar selalu dilengkapi dengan identitas," ungkapnya.

Selanjutnya, Wali Kota berharap, rekan-rekan wartawan mendukung lima program prioritas utama yang dijalankan Pemko Medan saat ini. Dibidang infrastruktur, Wali Kota optimis dalam waktu dua tahun ini seluruh jalan rusak dan berlubang di Kota Medan akan selesai. Kemudian, penanganan banjir, Pemko Medan akan berkolaborasi dengan Pemkab Deli Serdang dan Pemprov Sumut. Sebab, Pemko Medan tidak bisa berjalan sendiri untuk menanganinya.

"Di bidang kebersihan, terutama penanganan sampah, kita akan berkolaborasi dengan Pemkab Deli Serdang untuk pengadaan TPA di Telun Kenas. Alhamdulillah, di bidang kesehatan, kerja keras kita selama ini menangani Covid-19 mulai menunjukkan hasil positif. Selama ini berada di zona merah, kini sudah di zona orange dan kita harapkan bisa menjadi hijau. Begitu juga dengan penataan kawasan heritage Kesawan, insya Allah tahun ini, bangunan yang sudah berubah bentuk akan kita kembalikan ke bentuk semula. Semua ini bisa terwujud dengan dukungan penuh rekan-rekan wartawan," harapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumut Hermansyah SE juga mengakui jika saat ini terjadi miskomunikasi. Dikatakannya, wartawan memahami Wali Kota merupakan bagian dari keluarga Presiden sehingga harus dapat pengawalan. Begitu juga wartawan dalam tugasnya, dituntut untuk melakukan doorstop dalam mencari informasi. 

"Jadi miskomunikasi ini harus diluruskan. Apalagi di hari dan bulan baik ini, kita berharap kondisi dapat kembali baik. Mungkin ke depan perlu dilakukan pertemuan secara berkala seperti coffe morning sehingga tidak ada lagi miskomunikasi," ungkap Hermansyah. (Lamhot Sianipar)